FAQ

daftar tanya jawab ini diambil dari sosial media #AyahASI dan akan terus ditambah.

Produksi ASI

Kumpulan tanya jawab seputar Produksi ASI

Kapan ASI mulai di produksi?

Oke, jadi ASI sebenarnya mulai diproduksi saat kehamilan. Ada 3 tahapan produksi ASI, kita mengenalnya dengan istilah Laktogenesis. 

  • Tahap 1, saat usia kehamilan 16-22 minggu, pada tahap ini produksi ASI didorong oleh hormon.

  • Tahap 2, dimulai sekitar 30-40 jam setelah melahirkan, sampai sekitar 50-73 jam pasca melahirkan (2-3 hari), saat ini produksi ASI juga masih didorong oleh hormon.

  • Tahap 3 , berarti dimulai sekitar hari ke-4 dan seterusnya. Pada tahap ke-3 ini produksi ASI sudah didorong oleh “pengosongan payudara”

Hormon apa yang bekerja memproduksi ASI?

Dalam menyusui kita mengenal ada dua hormon yang sangat dominan, yaitu Hormon Prolaktin dan Hormon Oksitosin.

Hormon Prolaktin tugasnya memproduksi ASI dan Hormon Oksitosin tugasnya mendistribusikan ASI alias mengeluarkan ASI dari payudara.

Berarti setelah lahiran pasti keluar ASInya?

Pasti. Tapi payudara juga harus dirangsang pasca melahirkan yah. Merangsang payudara caranya dengan lakukan IMD sesegera mungkin setelah melahirkan, pastikan bayi satu kamar dengan ibu (rooming-in atau bedding-in), persering skin-to-skin contact, latihan memerah ASI (dengan tangan atau pompa) dan latihan posisi-pelekatan menyusui dengan konselor laktasi.

Cara meningkatkan produksi ASI gimana?

Prinsip produksi ASI itu sederhana, jika payudara penuh maka produksi ASI jadi lambat dan jika payudara “kosong" maka produksi ASI jadi cepat.

Jadi untuk mempercepat dan meningkatkan produksi ASI maka harus dilakukan “pengosongan" payudara dengan cara menyusui sesuai keinginan bayi dan memerah ASI secara rutin

Jadi payudara bisa kosong? terus ngisi ulang ASInya?

Sebenarnya ga beneran kosong sih, makanya pas nulis kata kosong selalu kita pake tanda kutip “kosong". Kenapa? karena sebenarnya payudara tidak benar-benar kosong dan ibu seringkali hanya merasa seperti kosong atau kempes.

Produksi ASI sejatinya tidak pernah berhenti, sehingga payudara juga tidak benar-benar kosong. Saat bayi menyusu atau ibu memerah ASI maka pada saat yang bersamaan payudara tetap memproduksi ASI. Jadi ASI yang keluar langsung diganti dengan ASI yang baru.

Inget yah, payudara bukan dispenser, jadi ga perlu ditungguin ngisi ulang. Kalo habis perah, langsung aja dinenenin, ASInya ada kok.

Berarti makan banyak ga pengaruh ke produksi ASI?

Ya kagak. Makanya kita selalu sarankan untuk makan secukupnya sesuai pedoman gizi seimbang. 

Makan banyak tapi ASI ga dikeluarkan secara rutin dari payudara yah tetep aja produksi ASInya lamban.