Menyusui Bayi Adopsi

Perlu diingat, untuk melakukan prosedur ini sebaiknya didampingi oleh Konsultan Laktasi (IBCLC). Anda bisa mencari dokter konsultan laktasi dengan titel IBCLC yang biasanya ada dibelakang nama si dokter.
Pada ibu yang belum pernah hamil atau melahirkan, sangat dimungkinkan merangsang payudara untuk memproduksi ASI, khususnya bagi bayi yang diadopsi. Jumlah ASI yang akan dihasilkan tentu tergantung dari banyak faktor.
Seorang ibu bisa melakukan induksi laktasi (memulai terapi untuk memproduksi ASI) dan umumnya banyak ibu yang bisa menghasilkan ASI, meski awalnya sedikit. Tapi seiring waktu, produksi ASI akan meningkat seiring proses menyusui sesuka bayi atau dibantu dengan memerah ASI.
Beberapa ibu angkat dan ibu non-kehamilan umumnya bisa merangsang produksi ASI dengan memerah ASI setiap 2-3 jam, sebelum bayi lahir. Kira-kira dibutuhkan waktu mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu untuk mulai memproduksi setetes ASI. Semakin banyak rangsangan yang didapat payudara, maka akan semakin banyak ASI yang akan dihasilkan. Jika seorang ibu bisa memproduksi ASI sebelum bayi lahir, maka ASI yang sudah diperah dapat disimpan untuk digunakan nanti.
Jika bayi belum bisa menyusu, sangat disarankan untuk melakukan skin-to-skin contact. Gendonglah bayi sesering mungkin seakan-akan kita sedang membangun keterikatan yang sama dengan proses menyusui.
Bahkan jika bayi Anda tidak menyusui, Anda masih dapat menggendongnya sepanjang waktu menyusui (dan banyak menggendong di antaranya!) dan menumbuhkan jenis keterikatan yang sama seperti yang diberikan pengasuhan melalui menyusui.
Banyak ibu menemukan bahwa mereka dapat menghasilkan ASI yang cukup dan pada akhirnya untuk dapat melepaskan suplementasi formula secara penuh. Meski tidak ada jaminan bahwa kebutuhan bayi akan terpenuhi melalui menyusui, namun seorang ibu adopsi bisa memaksimalkan jumlah ASI yang diproduksi. Tentu, berapapun jumlah ASInya akan sangat bermanfaat meski si ibu belum berhasil sepenuhnya mengurangi suplementasi pada saat bayi berusia di atas enam bulan, makanan padat (MP-ASI) secara bertahap dapat mulai menggantikan suplementasi formula apa pun.
Banyak ibu angkat dan ibu non-kehamilan lainnya menggunakan protokol Newman-Goldfarb untuk merangsang suplai ASI mereka. Anda dapat membaca lebih lanjut di sini.
SUPLEMENTASI
Suplementasi pada dasarnya adalah mengenalkan proses menyusui dengan alat bantu yang bisa diisi oleh ASI atau formula. Pada ibu adopsi, jika dibutuhkan bisa melakukan suplementasi ASI atau formula, dokter atau konselor laktasi biasanya menawarkan si ibu untuk menggunakan suplementasi menyusui ini. Melakukan hal ini dapat memberikan ekstra asupan pada bayi saat mereka menyusu. Suplementasi dapat membantu orang tua untuk memiliki hubungan di payudara atau di dada dengan bayi mereka meski mungkin belum banyak memproduksi ASI.
Gambar di bagian atas postingan ini menunjukkan seorang ibu yang mendorong bayi angkatnya untuk menyusu dengan memegang botol yang sudah dikenalnya di sebelah payudaranya. Bayi itu berhasil menyusu dengan sukses.
SKIN TO SKIN CONTACT
Kontak kulit bermanfaat bagi bayi dan orang tua; kontak ini berarti adanya sentuhan kulit dada bayi dengan bapak-ibu. Ya benar, kegiatan ini bukan saja untuk ibu, tapi sebenarnya bisa dilakukan oleh Ayah. Namun, karena konteksnya sedang mengenalkan menyusui kepada bayi, maka sebaiknya ibu yang sering melakukannya, hal ini agar bayi lebih mengenal payudara. Agar tidak kedinginaan, tutupi bagian tubuh kalian berdua dengan selimut. Dalam beberapa menit, Anda akan melihat manfaat skin-to-skin contact saat Anda dan bayi begitu rileks. Suhu tubuh, pernapasan, dan detak jantung bayi Anda akan stabil. Umumnya, bayi sering menyusu dan menyusu menjadi lebih efisien selama dan setelah kontak kulit-ke-kulit.
Ini adalah cara yang bagus untuk mengasuh bayi Anda bahkan jika Anda tidak menyusui.
DONOR ASI
Saat ini belum tersedia Bank ASI yang secara resmi beroperasi di Indonesia. Sehingga jika Donor ASI dilakukan secara mandiri maka perlu dilakukan pasteurisasi terlebih dahulu. Lebih lanjut tentang mekanisme Donor ASI bisa dibaca disini.
DUKUNGAN
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut terkait dengan Induksi Laktasi pada bayi adopsi, maka bisa menghubungi AIMI atau Sentra Laktasi Indonesia.
artikel diterjemahkan dan ditambahkan seperlunya dari https://www.llli.org/breastfeeding-info/adoption/